Suasana kegiatan monev kerja sama oleh LLDikti Wilayah VIII Bali dan NTB di Ruang GA8 UNIZAR, pada Rabu (28/08/24)

UNIZAR NEWS, Mataram – Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas kerja sama, Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi kerja sama dengan LLDikti Wilayah VIII Bali dan Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat GA 8 Gedung Rektorat, UNIZAR, mulai pukul 14.30 WITA, pada Rabu (28/08/24).

Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat dari LLDikti Wilayah VIII dan pimpinan UNIZAR, termasuk Wakil Rektor I: Dr. Sri Karyati, S.H., M.H., Wakil Rektor III: Fathurrahman, S.E., M.Ak., dan Wakil Rektor IV: Dr. dr. Iing. M.Erg. Selain itu, hadir pula Dekan Fakultas Teknik: H. Lutfi, ST., MT., Dekan Fakultas Hukum: Dr. Ainuddin, SH., MH., dan Dekan Fakultas MIPA: Ir. Syuhriatin, M.Si.

Kabiro Humas, Kerja Sama, dan Alumni (HKA) UNIZAR: I Putu Septian Adi Payuda, S.Si., M.SM, hadir bersama Kepala Bagian Kerja Sama Dalam Negeri: Muhammad Habibullah Aminy, S.E., S.H., M.E.K., M.H., Kepala Bagian Alumni, Tracer Study dan Pengembangan Karir: dr. Denta Haritsa Aprilliana, S.Ked, Staf Kerja Sama Dalam Negeri: Rini Anjani, S.Pd., Staf Humas dan Publikasi: Asmadi, SP., dan Staf Administrasi Biro HKA: Chiata Crisanti Wia Putri, A.Md.Ak.

Fokus utama dari pertemuan ini adalah mengevaluasi kinerja kerja sama UNIZAR dan memberikan masukan strategis untuk peningkatan di masa depan. Dalam diskusi, Firman Hidayat, Pranata Humas Ahli Muda Setditjen Diktiristek Kemdikbudristek, menyampaikan kabar gembira bahwa UNIZAR berhasil meraih prestasi tertinggi dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) 6 di wilayah LLDikti Wilayah VIII pada tahun ini, melampaui perguruan tinggi swasta lainnya di Bali dan Nusa Tenggara Barat. Prestasi ini mendapat apresiasi tinggi dari LLDikti Wilayah VIII dan dianggap sebagai contoh yang perlu dipertahankan serta ditingkatkan.

Selain itu, terdapat beberapa masukan penting yang disampaikan terkait partisipasi UNIZAR dalam Anugrah Kerja Sama Diktiristek (AKD) 2024. Yustinus Aditya Setya Bintara dan Pande Putu Suryadinata dari LLDikti VIII Bali dan NTB menyoroti pentingnya penyusunan proposal yang lebih menarik, penekanan pada dampak kerja sama, dan peningkatan aksesibilitas informasi yang disertakan.

Foto bersama seusai kegiatan monev kerja sama di depan lobby Rektorat UNIZAR, pada Rabu (28/08/24)

Perhatian khusus juga diberikan pada kerja sama dengan desa. Dalam hal ini, Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation Agreement (IA) diharuskan untuk ditandatangani di tingkat Kabupaten/Kota, bukan Desa, agar dapat dihitung sebagai kerja sama yang sah. Selain itu, fokus pada MoA/IA menjadi prioritas karena MoU tidak memiliki nilai dalam penilaian kerja sama di Kemdikbudristek.

Suryo Boediono dari Setditjen Diktiristek Kemdikbudristek juga menekankan pentingnya UNIZAR memperluas kerja sama internasional, tidak hanya terbatas pada Malaysia, tetapi juga negara-negara lainnya. Langkah ini dinilai krusial untuk meningkatkan daya saing dan eksposur internasional UNIZAR.

Kegiatan monitoring dan evaluasi dari Setditjen Diktiristek Kemdikbudristek dan LLDikti Wilayah VIII Bali dan NTB ini adalah elemen kunci dalam memastikan keberhasilan dan efektivitas program kerja sama yang dijalankan oleh Biro HKA UNIZAR. Proses monev ini tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengukur pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, tetapi juga sebagai mekanisme yang memungkinkan identifikasi dini terhadap hambatan dan tantangan yang mungkin timbul. 

Dengan adanya monev yang rutin dan terstruktur, Biro HKA UNIZAR dapat memastikan bahwa setiap inisiatif kerja sama yang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana, serta memberikan dampak positif yang nyata bagi semua pihak yang terlibat. Selain itu, monev juga berperan penting dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, yang pada gilirannya akan memperkuat reputasi UNIZAR sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dan terpercaya di mata mitra kerjanya. (Asmadi/Humas)