Kaprodi Akuntansi FEB UNIZAR, Dr. Triana Lidona Aprilani, ST., M.Ak. (memegang mic), saat menjadi narasumber dalam acara Pengembangan Kewirausahaan Menuju NTB Emas 2045 di Ruang Rapat Geopark BAPPEDA NTB, pada Kamis (31/10/244)

UNIZAR NEWS, Mataram – Komitmen bersama untuk memajukan kewirausahaan di Nusa Tenggara Barat menuju NTB Emas 2045 semakin diperkuat melalui acara Dialog Luar Studio dengan topik “Pengembangan Kewirausahaan Menuju NTB Emas 2045” yang berlangsung di Ruang Rapat Geopark BAPPEDA Provinsi NTB, pada Kamis (31/10/24). Kegiatan ini, yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Mataram, merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara RRI Mataram dan Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) sejak Mei 2024 lalu. Dialog ini menghadirkan diskusi yang mendalam dan inspiratif dari para narasumber ternama, serta dihadiri mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, di antaranya mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIZAR, mahasiswa dari Universitas Mataram (UNRAM), Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, dan staf BAPPEDA Provinsi NTB.

Dialog ini menjadi wadah berbagi wawasan antara akademisi, pemerintah, dan pelaku bisnis untuk mewujudkan ekosistem kewirausahaan yang inklusif di NTB. Narasumber yang hadir adalah Ketua Program Studi (Kaprodi) Akuntansi FEB UNIZAR, Dr. Triana Lidona Aprilani, ST., M.Ak; Sekretaris BAPPEDA Provinsi NTB, Dr. Mahjulan, SP., MP; serta Wakil Ketua Umum Kadin Provinsi NTB, Ir. H. Hasmudin. Acara dipandu oleh Maya Oktariva dari RRI Mataram, yang memastikan setiap perspektif disampaikan dengan menarik kepada para peserta yang antusias.

Dalam pemaparannya, Dr. Triana Lidona Aprilani berbagi mengenai peran aktif UNIZAR dalam mendukung kewirausahaan melalui Inkubator Bisnis yang dimiliki kampus. “Kami di kampus memiliki Inkubator Bisnis yang telah membantu UMKM di sekitar NTB. Pendampingan yang kami lakukan gratis dan berfokus pada pelatihan serta pengembangan kapasitas UMKM agar mereka mampu berkembang secara berkelanjutan,” ungkap Dr. Triana. Beliau juga menekankan pentingnya kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung UMKM melalui program pengabdian masyarakat yang langsung turun ke desa-desa untuk memberikan pendampingan intensif, mulai dari manajemen usaha hingga strategi pemasaran.

Hadirin acara Dialog Luar Studio dengan topik “Pengembangan Kewirausahaan Menuju NTB Emas 2045” berfoto bersama di Ruang Rapat Geopark BAPPEDA Provinsi NTB, pada Kamis (31/10/24)

Dr. Mahjulan dari BAPPEDA NTB menjelaskan bagaimana kebijakan kewirausahaan yang dijalankan di daerah merupakan bagian dari kebijakan nasional yang diturunkan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Menurut Dr. Mahjulan, NTB diharapkan dapat memenuhi target rasio kewirausahaan sebesar 1,74% pada tahun 2025. “Desain kebijakan nasional yang ada bersifat integratif dan harus diikuti oleh daerah, termasuk dalam mendorong kewirausahaan sebagai bagian dari perencanaan pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD),” jelasnya.

Ir. H. Hasmudin selaku perwakilan Kadin NTB menambahkan bahwa Kadin telah menyusun roadmap untuk mencapai target-target kewirausahaan ini, dan pihaknya terus mendorong adopsi transformasi digital di kalangan pelaku usaha, termasuk mahasiswa yang berminat berwirausaha. “Semua orang, termasuk para mahasiswa, memiliki kesempatan yang sama dalam merintis dan mengembangkan usaha. Kadin berkomitmen mendukung dan bekerja sama untuk mewujudkan kewirausahaan yang siap bersaing di era digital ini,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Acara ini tidak hanya sekadar dialog, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para mahasiswa yang hadir untuk terjun ke dunia kewirausahaan. Sebagai generasi muda yang diharapkan dapat membangun NTB Emas 2045, mahasiswa didorong untuk memanfaatkan kesempatan, ide, dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam merintis usaha yang berdampak bagi masyarakat. (Asmadi/Humas)